Kat-tun, atau Hey Say! Jump! boleh menguasai pasar musik Jepang selama beberapa tahun terakhir. Pemberitaan dan ekspos media pada keberadaan mereka pun sedikit banyak mengaburkan jejak boy band di luar asuhan Johnny Entertainment. Tapi bukan berarti tidak ada peluang untuk grup lain menjejakkan kaki dengan langkah mantap di belantara musik Jepang yang cukup selektif. Lihat saja w-inds., boy band beranggotakan Keita Tachibana (24), Ryuichi Ogata (24), Ryohei Chiba (25) ini mantap melebarkan sayap hingga Hong Kong, Taiwan, Thailand, Singapura, dan Vietnam. Sejumlah 21 singel dan 6 album yang masuk jajaran bergengsi tangga lagu Jepang menjadi bukti produktivitas dan kreativitas mereka. Ketiga anggota w-inds. ditemukan agensi Vision Factory sekitar pertengahan 2000. Ide awalnya mempersatukan mereka sebagai grup dengan kemampuan menyanyi, menari, musik, plus jualan tampang imut. Keita yang asal selatan Jepang dilirik karena berhasil membetot perhatian publik berkat prestasinya sebagai satu-satunya pria yang masuk final 2000 Kyushu-Okinawa Starlight Audition. Ryu dan Ryo yang asal utara Jepang dipilih tak lain dan tak bukan karena kemampuan menari mereka yang di atas rata-rata.
Nama w-inds. kabarnya diputuskan atas dasar asal mereka, selatan – utara (arah mata angin-red) yang bertemu di Tokyo. Trio Ryo-Kei-Ryu merasakan “susah” yang benar-benar susah untuk merangkak naik.
Sebelum debut, mereka tampil di atas panggung jalanan di Yoyogi Park di Shibuya, tiap hari minggu terhitung sejak November 2000. Kerja keras mereka berbuah manis. Saat melakukan konser debut lewat lagu “Forever Memories” 14 Maret 2001, mereka sudah punya fans sejati. Tak kurang dari 8.000 orang menghadiri pentas pertama mereka di bawah label Pony Canyon.
Tapi kemegahan itu tak lantas membuat Kei dkk jumawa. Ada ragu berdesakan di hati tiap anggota. “Saya cuma bisa menyanyi,” curhat Kei khawatir. Dia tidak bisa ngerap. Dua yang lainnya punya problem serupa, hanya bisa menari, tapi tak bisa menyanyi. Untunglah mereka besar dari audisi ke audisi dan sudah saling kenal dari masa itu.
Dari situ pembagian lebih jelas. Kei yang kelahiran 16 Desember 1985 dan sudah main piano sejak kelas 4 didapuk sebagai leader sekaligus vokalis utama. Ryohie Chiba yang kelahiran 18 November 1984 menjadi rapper, dancer, sekaligus vokal latar, berbagi tugas dengan si bungsu Ryuichi Ogata yang lahir 17 Desember 1985. Pendatang Baru Terbaik dan Sejumlah Hit Wajah menarik, jago menari, dan menebarkan kesan pretty boy dalam tiap penampilan membuat mereka langsung jadi perhatian.
Singel perdana mereka terjual 216.590 kopi. Bulan Juli, singel kedua “Feel The Fate” diluncurkan, disusul singel ketiga “Paradox” yang mengudara sekitar Oktober. Gebrakan manis 3 hit membuat mereka digelari Best New Artist di Japan Record Awards ke-43. Pada 19 Desember 2001, album perdana mereka 1st Message langsung menduduki peringkat pertama chart mingguan Jepang Oricon.
Keresahan yang dirasakan di awal debut terjawab di album ini. Kabar tentang Ryu dan Ryo yang memang merasa gamang diserahi tugas berolah vokal dan ngerap benar adanya. Tapi di album penuh ini, kontribusi mereka jelas terlihat. Selanjutnya w-inds. menorehkan nama mereka di hati pecinta musik lewat singel top “Try Your Emotion”, “Another Day”, “Because of You”, dan “New Paradise”. Layaknya bintang baru, sejumlah pernyaan, gugatan, hingga pujian silih berganti hadir. Paling sering soal gaya mereka yang agak feminin (bertolak belakang dengan gaya kebanyakan boy band Jepang saat itu yang ingin menampilkan kesan maskulin-red).
Karena gaya menari yang kelewat lentur, plus tampang imut, tak sedikit yang menuding mereka terdongkrak karena jual tampang doang. Lalu kontroversi seputar suara 5 oktaf Kei yang membuat penggemar bertanya-tanya, apakah suara cowok 16 tahun itu belum pancaroba? Untungnya sih sudah, jadi pendengar tidak perlu repot-repot menyesuaikan diri lagi dengan suara barunya.
Menuai sukses hanya lewat satu album membuat mereka percaya diri untuk menggelar konser nasional, termasuk permintaan konser dadakan di Shanghai, China yang membuktikan basis penggemar mereka begitu luas. Album kedua, The System Alive dilempar Desember 2002 dan segera menarik perhatian dengan singel "Super Lover – I Need You Tonight", "Love Is Message", dan "Long Road". Konser bertajuk Prime Life Tour digelar dan mereka melakukan ekspansi ke Taiwan. Dan langsung mencatat rekor penjualan. Tiket konser mereka langsung masuk kategori sold out hanya dalam waktu 23 menit.
Atas popularitas mereka, w-inds. menjadi grup Jepang pertama yang diundang tampil di MTV Mandarin Awards September 2006. Belum lagi endorsement mereka yang gila-gilaan. Mereka dipuji sebagai grup musik yang mampu mengatasi krisis saat musik Korea mulai merambah Jepang. Alih-alih mempertahankan musik mereka dengan membabi buta, mereka menyerap gaya musik ala boy band Korea yang dinamis, manis sekaligus romantis. Stratregi marketing ini banyak dipuji media karena menyedot banyak fans baru, termasuk fans di luar negeri.
Dan pada 2010 ini sudah barang tentu Kei, Ryu, dan Ryo makin percaya diri. Paling tidak mereka membuktikan wajah imut kalau disandingkan dengan bakat menyanyi, menari, dan ngerap berubah jadi paket lengkap.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment
Hai.. Selamat datang di Aoi World. Silahkan tinggalkan komentar kalian^^