Pengenalan Tokoh :
Aria : dewasa, pacar Bio, sadis
Tian : hiper, ramah, diam-diam menyukai Bio
Bio : periang, baik, lembut, diam-diam menyukai iru dan Tian
Iru : lucu, baik, ngassal, diam-diam menyukai Bio
Taku : diam, misterius, jutek
Ryo : imut, baik, menyukai Tian sejak dulu
PINDAHAN
Hari ini anak-anak JellyFish sibuk mempersiapkan kepindahan mereka kesebuah apartemen mewah yang berhasil mereka beli dari jerih payahnya masing-masing.
Ryo : (tampak kepayahan membawa barang-barangnya)
Taku : (hanya memperhatikannya)
Bio : Ryo kesusahan yah?
Ryo : He-eh! Mau bantu?
Bio : Sebentar yah. (menoleh kearah Aria) Aria!
Aria : (menoleh) Apa?
Bio : Sini!
Aria : (menghampiri Bio)
Bio : Bantuin Ryo gih!
Aria : (mengambil bawaan Ryo) Sini gue bawa, Yo!
Ryo : (menyerahkan barang-barangnya)
Aria : *Bletak!* siapa yang bilang semuanya?! Berat tau!
Tian : (mengambil sebagian barang bawaan Ryo) Sini! Biar gue bawa separo.
Ryo : (pipinya memerah) makasih ya!
Tian : (tersenyum manis) ya, gapapa.
Iru : (mendekati Bio) Berat ya? Sini gue bawain!
Bio : (salting) gak usah deh
Iru : Gak papa kok!
Aria : *Bletak! Debug* klo dia gak mao gak usah dipaksa!
Taku : Woy! Ayo naek! Gue capek nahan lift!
Bio, Ryo, Tian, Aria & Iru : (nengok barengan)
Taku : Apa?! Cepetan dah!
Tian, Aria & Iru : *gedebug! Gubrak! Bletak! Bletuk! Jeder!*
Aria : Gak tau masalah penting apa?!
Iru : Huh!
Bio : Udah ah
Tian : Brisik!
Aria : *bletak!* cem-macem lo ama Bio!
Ryo : (melindungi Tian) Stop! Udah cepetan masuk lift!
Taku : (benjol-benjol bekas digebukin) Asem lo semua!
Lift pun membawa barang-barang mereka. Dan sialnya mereka sama sekali belum ada satu pun yang masuk kelift.
All : (menatap lift dengan tak percaya) Huaaa….!!!
Taku : (merasa benar) apa gue bilang tadi! Cepetan masuk! Gak percaya sih.. malah dihantam gini.
Iru : mank siapa yang masukin barang?
Bio : (garuk-garuk kepala karna bingung)
Ryo : (melirik Aria takut-takut)
Aria : Apa lo liat-liat?!
Tian : Ar! Jangan galak-galak ama Ryo.
Ryo : (Tersipu malu)
Bio : (agak cemburu sih)
Taku : (manatap Ryo & Bio) Lho?? Lo berdua kenapa?
Tian : (ikutan ngelirik)
Bio : (salting) gak kenapa-kenapa
Taku : Suer lo!
Bio : beneran?!
Aria : *bletak* dibilang jangan maksa Bio!
Taku : (mengelus kepalanya) makin parah aja dah gue!
Tian : (ketawa terbahak-bahak)
Taku : *Dzig! Gubrak*
Tian : Kok gue dipukul?
Taku : sangsuruh ketawain gue!
Ryo : (menengahi) Udah, Tian gak sengaja kok!
Iru : (menatap penuh selidik) Lo suka Tian ya?
Ryo : (merah dan salting)
Tian : *bletak!* ngasal banget sih lo!
Bio : Diem ah..
Karena diwarnai banyak peristiwa, setelah kurang lebih 5 jam. Mereka baru sampai dikamar masing-masing.
DINNER
Malam ini mereka mengadakan makan malam bersama disebuah restoran Japannesse Food. Penampilan mereka-lah yang paling bersinar. Semua tatapan tertuju pada mereka. Aura pesona yang kuat keluar mengelabui pengunjung lain.
Aria : Bio mau makan apa?
Bio : (tersenyum manis) Terserah kamu.
Tian : (tanpa sengaja menggigit serbet)
Ryo : (bingung menatap Tian)
Iru : (mengelus dada)
Taku : *cuek mood-on*
Aria : (balas tersenyum) Gimana klo makan ini? (menunjuk menu utama)
Bio : (menatap Aria sambil tersenyum) Ya sudah.
Iru : (menatap sinis) huh!
Tian : (berkobar api cemburu) *grauk* (nyaris menelan meja)
Ryo : (makin bingung)
Taku : (cuek, memanggil waitress)
Seorang waitress cantik menghampiri mereka.
Taku : (memesan ini itu)
Ryo : Tian mau pesan apa?
Tian : *marah mood-on* Pisau daging
Ryo : (terkejut) apa????!!
Iru : (mentap pelayan ganas) saya mau semua yang serba pedas dan panas
Aria : (menunjuk buku menu) saya pesan ini 2.
Pelayan : (bingung) maaf, tapi pisau dapur dan segalanya yang panas&pedas itu tidak ada dalam menu.
Ryo : (menunjuk satu buah menu) Yang ini buat Tian.
Bio : (menunjuk satu buah menu) Yang ini buat Iru.
Iru : (Tersipu malu) Thanks.
Tian : (Menatap Ryo) menu apa tuh?
Ryo : (tersenyum) ini!
Tian : (lagi-lagi luluh karena senyuman Ryo)
Pelayan : (masih menanti) jadi?
Bio : sesuai yang tadi kami pesan.
Sang pelayan pun kedalam untuk menyiapkan pesanan.
**
MALAM YANG RUMIT
Malam ini Bio sibuk menyelesaikan tugas sekolahnya.
Tok tok tok
Bio : ya masuk!
Setelah itu tampaklah Aria memasuki kamar Bio.
Aria : (memeluk Bio dari belakang) Say? Lagi ngapain?
Bio : (menunjuk buku tulisnya) ini tugas kimia.
Aria : (menatap buku dengan muak) Oh.. belajar terus sih. Gak pusing?
Bio : (tersenyum manis) biar pinter kan Say.
*peluk..cium..cium…*
*Brak!*
Nampak Tian masuk dan membeku.
Aria&Bio : (menoleh bersama & memberhentikan aktivitas mereka)
Tian : (shock sambil menganga)
Bio : *panic mood-on* Tian ngapain?
Aria : (pasang tampang sangar)
Tian : (masih bengong)
Aria : (berjalan kearah pintu)
*Brak!*
Aria : (berjalan dengan santai ketempat tidur Bio) Tenang aja! Hama sudah ku bereskan
Bio : (rasa shock melihat Tian diperlakukan seperti itu)
Sementara itu diluar kamar..
Tian : (Masih shock karna pintu dibanting Aria didepan wajahnya)
Disisi lain Iru dan Taku sibuk mengadakan patroli malam keliling kamar apartemen anak-anak JellyFish.
Iru : (mikir sambil garuk-garuk)
Taku : Ngapa lo?
Iru : (garuk-garuk pantat)
Taku : (bengong)
Iru : (ngupil neh)
Taku : (shock!) Oek!
Iru : (pasang tampang innocent) ngapa lo?
Taku : (mendekati Iru) Oek!
Iru : Huaaa.... Baju keren gue ngapa lo muntahin?!
Taku : (wajahnya merah karena mual) Lo sih!
Iru : ngapa jadi gue?
Mereka pun melanjutkan perjalanan keliling apartemen.
Taku : (megendus-endus)
Iru : (melacak bau)
Taku : Bau apaan nih?
Iru : Bangke nih!
Mereka menelusuri asal bau tersebut. Sampai didepan pintu kamar Bio.
Taku&Iru : (terkejut) HADOH!!
Tampaklah Tian dengan posisi patah hati sampai dihinggapi para kawanan lalat nakal.
Iru : (mengusir lalat-lalat nakal)
Taku : (bantuin Iru)
Tian : (pasrah)
Iru : Lo ngapa bro?
Tian : (diam sambil menganga)
Taku : (menatap bingung)
Tian : (kali ini pasang wajah ileran)
Iru : (dengan tabah mengelapnya)
Tak lama kemudian Ryo pun tiba di TKP. Menatap sang pujaan hati dalam keadaan mengenaskan ia dengan secepat kilat menghampirinya.
Ryo : (panik) Tian, kamu kenapa?
Tian : (menatap Ryo dari ujung matanya)
Ryo : (menatap iler yang mengalir deras)
Taku : (Bingung)
Iru : Ryo, kayaknya Tian parah nih.
Tian : (kali ini menangis sambil meraung-raung)
Ryo,Taku&Iru : (Shock)
Pintu menjeblak terbuka. Tian jatuh kedalam kamar. Aria & Bio terkejut menatap Tian.
Tian : *gubrakkk!!*
Bio : (panik+histeris) Tiiiaaaannn!!! Tian kenapa?
Aria : (meludah kelantai) cih,, ngerepotin aja dah..
Ryo : aria ,, jangan ngomong gitu. Cepet bantuin. Kan kasian tian,,
Taku : woy,, jangan ngoceh aja! Cepetan angkat!
Iru : (memegang tangan tian) ceking ceking berat juga nih orang..
Aria : alah,, pura pura doank kali tuh dia
Ryo : (dengan nada tinggi) ARIA! GUE BILANG JANGAN NGOMONG SEMBARANGAN!!
Iru : dia beneran tepar kok, Ar,, tadi aja gue liat dia dilaletin
Bio : Hah?! Serius?!
Taku : (pasang dua jari tangan) suer! Gue juga liat.
Ryo : (nyaris menangis) Hiks… udah donk! Kasian kan Tian.
Taku : (menatap Ryo yang berkaca-kaca) Ryo? Kenapa lo?
Aria : (ikutan menatap Ryo)
Iru : Lo suka Tian?
Ryo : (bingung+salting)
Tian : (tiba-tiba aja bangkit)
Iru : *bletak*
Tian : Dibilang jangan sembarangan gangguin Ryo!
Bio : (berubah jutek) Huh! Udah ah! Gak penting.
Bio masuk kamarnya lalu membanting pintu.
Tian : HUAAAA!!!
Ryo : (khawatir) Tian kenapa?
Tian : (melirik tangannya)
Ryo : (kaget) HUAAA!! BIO!! BUKA!
Bio : (mengintip dari balik pintu) apa?
Ryo : (mengelus tangan Tian) Tian kejepit tau!
Iru&Taku : (menatap ketiganya heran)
Taku : Lo bertiga terlibat cinta segitiga yah?
*bletak! Gubrak! Gedebug! Bletak!*
Tian : sembarangan!
Taku : (lagi-lagi dikeroyok) BT!
Ryo : Taku yang sabar yah
Bio : Taku makanya jangan nakal
Aria : (pasang tampang sangar) jangan cem-macem ama pacar gue lo!
Iru : (garuk-garuk kepala)
Akhirnya mereka pun masuk kekamar masing-masing.
KEGIATAN PAGI
Lagi-lagi iru kesiangan.
*grusak grusuk grusak grusuk*
Bio : (mengintip kekamar Iru) Pagi Iru!
Iru : (menoleh terkejut) Lho? Bio?
Bio : (menatap tas Iru yang kosong) Iru belum pilihin buku pelajaran ya?
Iru : (panic) Huaaa.. lupa! Gak sempet!
Bio : (masuk lalu merapikan buku-buku Iru) biar Bio bantu Iru beresin buku
Iru : (tersenyum) *cup!* (mencium pipi Bio) Bio cantik deh! Makasih ya
Bio : (tersipu malu) Ya sama-sama
Secepat kilat Iru beres-beres.
Taku : HUAAAA.. KESIANGAN!! GAK SEMPET SARAPAN!!
Tian : sama nih!
Ryo : (keluar dari dapur membawa 2 piring nasi goreng)
Taku : Thanks berat!
Ryo : (bingung) lho! Taku! Itu buat Tian sama aku! Aku gak buatin untuk Taku!
Taku : (miris menatap setumpuk nasi goreng dengan mata berkaca-kaca)
Ryo : (merasa simpatik) ya sudah, jatah Ryo buat Taku aja deh.
Tian : (merasa kasihan pada Ryo) Ya sudah, jatah gue buat Ryo aja deh.
Ryo : Gak papa. Buat Tian aja!
Tian : (tersenyum) gak usah, ntar gue beli dikantin aja.
Ryo : (panic) Tapi kan kurang higienis
Taku : (menatap keduanya gak sabar) Lo makan bedua aja ngapa!
Tian : Oh iya! Bener juga! Yang adil kita makan berdua deh.
Ryo : (thermometer grogi memuncak) Eh? Tapppii..
Tian : (tersenyum) Udah gak papa. Karena Ryo udah bikini sarapan, sini gue suapin!
Taku : Huaaa.. co cweeettt
Ryo : (salting) gak usah.
Tian : Gak papa. Sini! Buka mulutnya.. ayo!
Taku : (gak sabaran) udah nurut aja! Ntar telat lho!
Ryo : (membuka mulutnya)
Tian : A.. ammm… Anak manis cup cup
Ryo : (merah)
Taku : Huaaa.. auuuuu… Taku auuu juja.. A aammm Tian
Tian : *bletak!* makan sendiri sana!
Taku : (meringis) Jahat! Masa Ryo doank!
Tian : Biarin!
Mereka bertiga pun menyelesaikan sarapan. Garasi mobil….
*brumm.. brummm.. brumm*
Aria : (kesal) Sialan nih mobil! Susah benget dah ah!
Bio&Iru : (memasuki garasi)
Aria : (tersenyum menatap Bio) Pagi Bio!
Bio : (balas senyum) Pagi juga Aria!
Iru : Ya? Kenapa mobilnya?
Aria : (kesal) au nih! Bikin gondok aja!
Tian : (langsung memeriksa bagian dala mobil)
Taku : (heran) Yan? Emang lo ngarti?
Ryo : (bangga) Tian kan pinter!
Taku : (pasang tampang jutek ke Ryo) Emang gue nanya ama lo?!
Tian : *dzig!* jangan kasar ah!
Ryo : (berkava-kaca) hiks… Taku jahat!
Tian : (membelai rambut Ryo) cup cup .. Ryo jangan nangis ya! Taku emang nakal!
Bio : (menarik Tian) Huaaa… Tian jadi kotor seragamnya. Sini Bio bersihin!
Tian : (bersemu)
Aria : *bletak!* Biar dia bersiin ndiri!
Tian : (mengusap kepalanya) Galak amat lo!
Aria : biarin! Melindungi Bio dari buaya kali adalah tanggung jawab gue.
Iru : *dzig!* Buaya darat! Ngapa jadi buaya kali?!
Aria : (pasang tampang cool) Itu maksud gue.
Taku : (interupsi) Misssiiii.. Kapan berangkatnya neh?
All : Oh iya..
Semuanya pun memasuki mobil tersebut.
***
TIBA DISEKOLAH
Kejadian yang mewarnai pagi ini ternyata cukup membuat mereka terlambat. Sampai-sampai gerbang nyaris dikunci. Mau tak mau mereka harus berhadapan dengan satpam sekolah yang dijuluki “Helder penjaga gerbang”.
All : (berlutut memohon ampunan)
Aria : (masih berdiri cuek)
Satpam : (pasang tampang mengerikan)
Iru : (bergaya ala penari kecak) ampun Pakkk.. Ampunn Paakkk…
Tian : (melirik Iru) *bingung mood-on* (mengikuti jejak Iru)
Ryo : (menatap Tian) Tian ngapain?
Tian : (pasang tampang lugu) gak tau. Gue ngikutin Iru.
Taku : gue ikutan dah. Sapa tau manjur.
Bio : (pasang tampang polos)
Satpam : (sangar) kalian tau kesalahan kalian?!
Aria : (cuek)
Ryo : (hampir nangis) Maafin kita pak.
Satpam : Kalian pikir kalian telat berapa menit HAH?!
Taku : (sibuk ngitung)
Iru : (Buka tas, ngambil buku tulis)
Tian : (ngeluarin jam)
Aria : (ngambil kalkulator)
Bio : (mikir)
Ryo : Kayaknya pake rumus yang waktu itu deh
All : (menoleh) yang mana?
Ryo : (menunjuk catatan MTKnya)
All : Ohhh..
Iru : (tersenyum PD) pak, menurut perhitungan kami. Totalnya 70 menit!
Satpam : (bingung)
Aria : (mendukung) Gue yakin pak! Si Iru pasti bener!
Bio : (tersenyum) Yup! Iru kan pinter!
Tian : (mikir) salah kali ya?
Satpam : (gak sabar)
*bletak! Dzig! Bletak! Gedebuk! Gubrak!*
Satpam : KALIAN HARUS MENJADI TUKANG PARKIR SEKOLAH TIAP PAGI!
*JEDER! DUAR*
All : APPPAAAHHH??!!
Akhirnya mereka pun pingsan karena terkejut.
JAM MAPEL
Sialnya kali ini yang mengajar adalah guru wanita cantik and so seksi! Yang dapat membuat pelajar cwo melek and seger!
Bu Guru: Ayo kumpulkan peer kalian!
Tian : (smangat ngumpulin buku)
Taku : (ikutan Tian) gue bantu!
Aria : (PDKT ama tuh guru) Bu, ada yang bisa Aria bantu?
Bio : *bletak* Aria jangan macem-macem!
Aria : (meringis) maap deh Bio.
Iru : (nyamperin Bio) Aria udah gak sayang sama Bio kali. Sini! Bio sama Iru aja.
Aria : *dzig!* sembarangan!
Iru : sakit tau!
Bio : (kesel) udah donk!
Ryo : (mentap Tian diam-diam)
Tian : (bingung) kenapa Ryo?
Ryo : (menggeleng) gak kok.
Tian : Ohh..
Hal yang hebat hari itu adalah… terpaan kencang sang angin yang menyingkap rok si Bu Guru seksi
Cwo dikelas: UWOW!
Tian : (ngangap)
Iru : (nyengir)
Taku : (ngiler)
Aria : (melotot)
Bio : (menutup mata)
Ryo : (ngumpet dikolong)
Bu Guru: Uh.. ckck.. dasar angin nakal!
Iru : Rejeki kok bu.
Tian : mukjizat
Taku : tragedy yang indah
Aria : kesempatan
Ryo : (mencubit Tian) Tian! Gak boleh gitu!
Tian : Abis rejeki kan gak boleh ditolak!
Ryo : (menangis sambil berlari pergi *ala-ala India*)
Tian : (tidak bias mencegah Ryo) Tunggu! Ryoooooo….
Bio : (menjewer Aria) Aria apa sih?!
Aria : maafin aku ya?
Bio : (protes) Aria udah gak sayang lagi yah?
Aria : (shock) Bukan! Aku masih cinta mati kok
Bio : (menanti kepastian)
Aria : (Serius) suer deh!
Iru : (cemburu berat) *grauk* (nyaris menelan papan tulis)
Tian : (shock sampe hampir aja harakiri)
Bu Guru: Ehem! Kalian bisa tenang tidak?
Pelajaran pun berlangsung dengan tenang, aman, damai dan sejahtera.
***
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment
Hai.. Selamat datang di Aoi World. Silahkan tinggalkan komentar kalian^^