Cast :
SHINee : Minho
Super Junior : Donghae & Leeteuk
SNSD : Sooyoung, Yuri, Yoona & Taeyeon

Author : Ichen Aoi Nakajima

NB:
Hueee!! Saya didemo masa!! Hiksu.. hiks…  Baiklah! Baiklah! Saya akan lanjutkan! hHaa… masih inget Love In Seoul?? Ya ya, terus Do You Still Love Me?? Ya, ya! Bagus! *gila, ngomong sendiri*. Banyak yang nuntut gue untuk nyelesein castnya Minho dan Yuri? Right!. Nah ini dia sekuel ketiga!! *gue gag nyangka ni FF bakal jadi trilogy gini?*
--------
Tokyo, Jepang…
Kali ini setting dilain negara. Why? Karena seperti cerita sebelumnya, klo dua pasangan kita ini keluar negeri selama beberapa tahun.

-Donghae POV-
Hari ini lebih baik mampir ke mall 109 Shibuya. Aku mau membelikan Sooyoung beberapa pakaian.
♫ Eodiseo kkeojyeobeorin naemoseub huhwe eobshi saljin anhaneunji ♫
Ada telepon, biar ku lihat. Ah~ dari Korea rupanya.
“Annyeonghaseyo~ … aku akan kembali, tenang saja… iya umma, aku baik-baik saja… HEH?! Jangan buru-buru!! … Ne~ aku masih malu umma~… Ne~”
*klik!*
Ada-ada saja! Masa aku disuruh pulang dan segera menikahi Sooyoung?? Aaaihh~ apa yang akan dia pikirkan jika aku bilang padanya ya?
***
Seoul, Korea…
Rumah sakit…

-Yuri POV-
“Nak, apa tidak sebaiknya kamu pulang dan beristirahat?”
“Tidak usah sus, aku tidak lelah”
Iya, aku tidak akan pernah lelah menemaninya. Semua ini juga kesalahan ku. aku yang membuatnya begini. Aku yang meninggalkannya. Tapi aku berani bersumpah aku sangat mencintainya dan tidak akan pernah meninggalkannya kalau saja orang tuanya menyetujui hubungan kami.
Sudah jadi kegiatan rutin bagi ku usai bekerja aku langsung kesini. Tentu saja tanpa sepengetahuan orangtua Minho shi. Aku tidak akan bisa jika kedua orang tuanya melarang ku menemui Minho.
***
Tokyo, Jepang…

-Leeteuk POV-
Aku harus menemui Donghae. Aku bingung mencari pakaian wanita. Ah~ aku memang tidak ahli dalam hal ini.
*bruk!*
Seseorang menabrak ku.
“Mianhe~” ucapnya. Dia seorang yeoja yang terbilang cantik. Meski aku tidak begitu tertarik. Ya, aku sudah mempunyai Taeyeon. Jadi tidak ada alasan bagi ku untuk menyebut gadis-gadis lain jauh lebih cantik darinya.
“Gwaenchana” jawab ku singkat. Bukan karna sombong, tapi aku terburu-buru.
*kretek!*
Sesuatu pecah dilantai dan itu adalah HP KU!! Omo!! Bagaimana ini?! HP sangat penting dalam pekerjaan ku!! ah~ bagaimana aku menghubungi member Super Junior dan pihak SM Entertainment?? Bagaimana ini?!

-Yoona POV-
Rasanya aku menginjak sesuatu.
*kretek!*
Omo!! HP namja itu terinjak!!!! Aku harus bagaimana?! Ah…!! Babo!! Aku tidak melihat HP sebesar itu!! Babo!
“Mianhe~ mianhe! Mian~” kali ini aku nyaris bersujud dihadapannya.
“Ah~ humph~ gwaenchana”
Dia tampak memelas dan sedih. Aku baru saja merusak sesuatu yang penting baginya. Dia tidak akan bisa menghubungi orang-orang terdekatnya. Ini salah ku!
“Aku berjanji akan menggantinya besok. Bisa beritahu nama mu?”

-Leeteuk POV-
“Aku berjanji akan menggantinya besok. Bisa beritahu nama mu?”
Aku tidak bisa protes dan marah padanya. Karena wajahnya tampak sangat menyesal.
“Leeteuk”
“Bisa aku tahu dimana alamat mu?”
“xxxxxxxxx”
“Arigatou~”
“Tidak usah sungkan, Aku juga orang Korea. Mianhe~ aku sedang buru-buru”
Ya, memang aku sedang terburu-buru. Hari ini aku tidak jadi membeli pakaian untuk Taeyeon karena HP ku rusak dan aku tidak bisa menghubungi Donghae. Jadi ku putuskan segera pulang agar Taeyeon tidak terlalu lama menunggu ku.

-Yoona POV-
Dia benar-benar terburu-buru atau marah pada ku? aku tidak mengerti!
Rupanya dia orang Korea juga, akhirnya aku menemukan orang Korea juga. terlebih lagi dia seorang namja yang tampan dan manis.
***
-Taeyeon POV-
Apa aku tidak merepotkan oppa ya? Dia bersusah payah mencari uang untuk membiayai terapi ku agar bisa kembali berjalan. Dia terlalu baik untuk ku. kenapa aku sampai tidak menyadari rasa sukanya pada ku sejak dulu? Ah~ aku terlalu babo! Sebentar lagi dia akan pulang, aku sudah memesan makanan Korea. Sesekali aku ingin kembali menikmati makanan khas negara kami.

*ting tong!*
Taeyeon memutar ban kursi rodanya dan membukakan pintu. Disana tampak Leeteuk yang kelelahan namun tetap tersenyum. Dia mencium kening Taeyeon.
“Aku pesan makanan Korea”
“Ne? wow! Bagus sekali! Sudah lama kita tidak makan itu”
“Oppa, apa tidak sebaiknya kita kembali ke Seoul?”
“Tidak! Kita akan disini sampai kau bisa kembali berjalan”
“Tidak perlu. Aku hanya merepotkan mu”

-Leeteuk POV-
Kenapa dia bicara seperti itu? Aku tidak pernah merasa direpotkan olehnya. Alasannya karena aku terlalu mencintainya dan ini buat aku jadi lebih berarti dimatanya.
“Sama sekali tidak. Kau bersama ku maka kau tanggung jawab ku”
Ya, akan ku lakukan segalanya agar dia bisa kembali tersenyum dan ceria seperti dulu.
“Oppa, kau terlalu baik untukku”
“Taeyeon, kau terlalu berharga untuk ku”

-Taeyeon POV-
“Taeyeon, kau terlalu berharga untuk ku”
Selalu… semua ucapannya menyejukkan hati ku dan membuat ku jauh lebih berarti dalam hidup. Aku sekarang tahu dimana letak kebahagiaan ku. saat bersama Leeteuk oppa, disanalah letak kebahagiaan ku. tanpa sadar aku meneteskan air mata dan oppa memelukku. Terasa hangat dan nyaman tiap bersamanya. Selalu begitu. Aku mengerti arti kehadiran sebuah cinta yang tulus setelah berada disisinya. Gomawo oppa.
***
-Sooyoung POV-
Cuaca hari ini cukup cerah. Mungkin aku bisa minta oppa untuk menemaniku jalan-jalan diluar sebentar usai dia pulang dan istirahat nanti. Sebelum itu aku akan memasak untuknya. Aku akan mengecek persediaan dikulkas dulu.

*ting tong*
Sooyoung keluar dapur dan membuka pintu depan. Ia terkejut mendapati seorang namja yang wajahnya ditutupi dengan rangkaian buket bunga yang besar. Setelah bunga itu diberikan padanya ternyata namja itu adalah Donghae.
“Tadaima~”
“Kaerimasu”
Keduanya saling tatap lalu tersenyum geli. Donghae masuk lalu melepaskan sepatunya, ia berbaring disofa.
“Oppa, aku kedapur dulu. Mau menyiapkan makanan”
Sooyoung langsung kembali ke dapur meninggalkan Donghae.

-Donghae POV-
Omona! Dia selalu saja membuat ku malu. Aku malu karena wajahnya yang cantik dan terus begitu hingga mampu buat ku tersipu. Dia ini yeoja pertama yang sanggup membuat hati ku tergerak. Ahh~ kata-kata umma lagi-lagi terngiang-ngiang ditelinga ku.
Bagaimana bisa disaat seperti ini aku bilang padanya soal umma yang meminta ku segera menikahinya? Ah~ aku bingung dan malu. Saat ini Sooyoung memang mau tinggal bersama ku. Tapi apakah dia mau bersama ku seumur hidupnya?

Sooyoung selesai memasak dan kembali keruang tengah. Disana ada Donghae dengan wajah memerah dan memikirkan sesuatu yang membuatnya tampak pusing.

-Sooyoung POV-
Ada apa dengannya? Wajahnya bersemu begitu sih? Apa dia memikirkan yang aneh-aneh? Semoga saja tidak. Aku takkan memaafkannya jika ada yeoja lain yang merebut hatinya dari ku. karena aku terlanjur mencintainya.
“Oppa~ makan malam sudah siap”
Dia tampak lelah dan sedikit kurus. Apa aku kurang merawatnya? Aku akan lakukan yang terbaik agar dia tidak bisa berpaling dengan yang lain. Hwaiting!

-Donghae POV-
Ah~ wajah ku pasti memerah. Dia memasak untuk ku? ahhh~ rasanya aku benar-benar ingin menikahinya dengan segera. Tapi aku takut dia menolah ku.
“Gomawo” jawab ku singkat.
Jujur saja umma membuat ku memikirkan soal pernikahan terus. Ah menyebalkan!
***
Rumah sakit…
Minho masih koma. Yuri terus menjaganya dengan baik. Ia tidak tahu kalau ummanya Minho mengetahui hal ini.
“Aku akan biarkan dia” ucap wanita paruh baya itu saat membesuk dan mendapati Yuri didalam bersama anaknya yang terbaring. Tersirat dari wajahnya kalau dia tidak menyukai Yuri. Lalu kenapa dia membiarkan Yuri merawat putranya? Entahlah.

-Yuri POV-
“Minho shi~ aku bawakan buah-buahan. Ah~ kau mendengar ku kan? Aku yakin sekali! Minho, hari ini aku bekerja dengan baik. Pihak manajemen berkali-kali memuji kami. Menyenangkan sekali. Yang lain juga merindukan mu. Bagaimana dengan mu? Apa kau tidak merindukan kami disini? Apa kau sudah melupakan ku? ku mohon sadarlah”

Lagi-lagi Yuri meneteskan air matanya. Ia menggenggam tangan Minho. Ia tidak tahu kalau Minho memang mendengarnya dan mencari jalan pulang.

-Minho POV-
Aku dimana? Semuanya serba putih. Aku mendengar suara noona tapi aku sendiri tidak tahu dia dimana. Aku tidak mengerti, sebenarnya aku ada dimana? Aku ingin kembali tapi aku tidak tahu jalannya. Argh~ Yuri noona.
***

0 comments:

Post a Comment

Hai.. Selamat datang di Aoi World. Silahkan tinggalkan komentar kalian^^

 
Template Design By:
SkinCorner