Café…
Hari ini Jessica mengajak Onew untuk bertemu.
“Annyeonghaseyo… aku tahu semua ini akan terjadi kau akan bercerai dengannya kan?” Onew menyambutnya dengan ekspresi bahagia. Dia tidak menyadari kalau Jessica hamper saja menangis mendengarnya.
“Ne~ aku sudah minta dia menceraikan ku” sahut Jessica dengan pelan.
“Kau tidak usah sesedih itu. Bukankah kita bisa bersama?” Onew menggenggam tangan Jessica. Sedangkan Jessica menarik tangannya sendiri. Onew sedikit terkejut namun dapat menguasai diri.
“Lee Jin Ki dengarkan aku baik-baik! Berhenti bicara semau mu!!” Jessica membentaknya didepan umum dan hal itu cukup membuat Onew diam.
“Dengar! Aku menceraikan dia bukan karna kamu! Tapi demi kebahagiannya. Aku tahu dia mencintai Tiffany. Aku kesini ingin mengucapkan salam perpisahan pada mu. Ingat satu hal aku tidak pernah menyukai mu seujung kuku pun. Jadi berhenti mengejar ku!! Aku lelah! Aku akan pergi membawa Aiden Lee pada ku. Aku mungkin akan merasa sakit hidup tanpa Lee Taemin, tapi aku bisa berjuang hidup bila ada putra ku disisi ku. Gamsahamnida.”
Jessica mengambil tasnya meletakkan uang lembaran untuk membayar minumannya lalu pergi. Rupanya Onew tidak semudah itu menyerah, dia mengejarnya lalu memeluknya dari belakang.
“Jangan pergi… Ku mohon…”
“Lepaskan aku sekarang juga Jin Ki!!”
Setelah berhasil lepas dari Onew, dia menyetop taksi lalu pergi. Onew hanya menatapnya dengan kesedihan yang mendalam.
***
Kediaman Minho…

Yuri merapikan barang-barangnya kedalam koper. Saat itu Minho tidak ada dirumah.

-Yuri POV-
Aku harus cepat pergi dari sini sebelum dia datang. Atau aku sama sekali tidak bisa keluar dari rumah ini untuk meninggalkannya. Aku takkan sanggup.

Dia memasukkan satu buah bingkai foto dirinya dan Minho. Tak lupa ia merapikan kamar tidur itu. Ia menangis pelan. “Mianhe~ semua demi keutuhan keluarga mu”. Akhirnya Yuri pergi tanpa sepengetahuan Minho.
***
Kediaman Kyuhyun…

-Sunny POV-
Aku harus merapikan semuanya sebelum oppa pulang. Sehingga akan enak dilihat. Aku akan menyambutnya dengan sangat senang hati.

Sunny bersenandung pelan, “♫pyeongbeomhan saenghware neon mutyeobeoryeonni ije geuman kkaeeona Neon naui Superstar, shining star, superstar.♫”
Sesuatu menetes dilantai. Sunny mengelap hidungnya.
“Ah… berdarah lagi”. Dengan segera dia mencuci mukanya diwestafel kamar mandi.
“Annyeonghaseyo” terdengar suara Kyuhyun dari luar.
“Sunny… Sunny… aku bawakan makan siang untuk kita” Kyuhyun meletakkannnya diruang makan.
“Ne~ oppa… aku akan segera kesana” Sunny menatap wajahnya yang memucat dicermin.
Lalu dia keruang makan. Disana sudah ada Kyuhyun yang menyiapkan makan siang.
“Sunny, dangsin-eun gwaenchanayo?” Kyuhyun langsung menghampiri Sunny dan memeriksa suhu tubuh gadis itu.
“Ne~ gwaenchana oppa” Sunny tersenyum berusaha meyakinkan.
“Lalu, kenapa wajah mu pucat?”
“Mungkin kecapekkan. Apa oppa tidak lihat seisi rumah ini bersih?? Aku merapikannya seharian ini” Sunny tersenyum lagi.
“Kalau begitu kau harus istirahat” Kyuhyun menggendongnya kekamar. Lalu kembali kedapur untuk membawakan makanan.
“Tetap diam di kamar sampai kau sehat. Mengerti? Makanlah ini” Kyuhyun membelai rambut gadisnya itu lalu mengecup keningnya sambil tersenyum.
“Ne~ oppa”

-Sunny POV-
Dia benar-benar membuat ku merasa nyaman dan bahagia disisinya. Kyu oppa~ andai aku bisa selamanya menemani mu. Aku pasti akan sangat bahagia. Bahagiaaa sekali.

-Kyuhyun POV-
Wajahnya memucat. Aku jadi teringat pada Seohyun-ku dulu. Aku takut kehilangan orang yang ku cintai untu kedua kalinya. Jika dia meninggalkan ku sama seperti Seohyun, mungkin sudah tidak ada alasan lagi aku hidup didunia ini. Aku akan menjaganya sebisa mungkin.
“Tidurlah”
“Aku bisa gendut oppa! Usai makan lalu tidur?!”
“Tidak akan! Kau ingin sehat kan?”
“Ne~ karna aku ingin disisi oppa selamanya”
“Baagus! Kalau begitu menurutlah dan jadi anak yang baik”
“Heh?!”
“Ppali!”
“Ne~ oppa!”
Rupanya cukup sulit membuat dia tidur. Aku akan membuatnya tidur dengan ehm… aku tidak tahu apa yang bisa membuatnya tidur.
“Oppa? Bisa nyanyikan nina bobo?”
“Heh??”
“Aku tidak akan tidur kalau begitu”
“Baiklah, dengarkan dan diam lalu segera tidur”
“Gomawo”
Akhirnya aku harus menyanyikan lagu anak kecil hanya untuk membuatnya tidur.

-Sunny POV-
Oppa gomawo~ biarkan aku tidur bersama mu seperti ini sambil mendengar suara mu walau hanya 10 menit. Biarkan ini menjadi 10 menit ku yang paling berharga dalam hidup ku.
***
“Yurrriiii!! Noonnaaa!! Noonnaa!!”
Minho mencari berkeliling rumah namun dia tidak mendapati Yuri. Minho segera memeriksa lemari dan tak ada satu pun pakaiannya disana.
“Dia pergi! Aku harus mencarinya!”
Minho langsung keluar rumah dan memacu kecepatan mobilnya untuk mencari Yuri.
***
“Sunny!! Aku berangkat sekarang” Kyuhyun memberitahu Sunny yang sedang berada didapur. “Ne~ oppa!! Tunggu sarapannya?” Sunny keluar dengan terburu-buru.
“Tidak usah. Nanti aku sarapan dikantor” Kyuhyun memakai dasinya.
Sunny melihat kalau dasi itu tidak rapi dan merapikan dasi Kyuhyun, “Nanti oppa bisa sakit”.
“Kau sudah seperti istri ku. Aku senang kau disini dan mustahil aku akan sakit jika ka uterus-terusan mengkhawtirkan ku” Kyuhyun tersenyum menggoda.
Sunny bersemu, “Berisik! Sudah sana jalan!”.
Kyuhyun mengecup keningnya lalu pergi.
“Dasar!”
Sunny menggerutu pelan namun dia tersenyum bahagia.
***
Bandara…

Jessica membawa Aiden Lee bersamanya. Dia akan keluar negeri untuk beberapa waktu guna memulihkan perasaannya. Rupanya kehadiran dia dibandara disadari beberapa pemburu berita. Mereka langsung mendekati Jessica secara diam-diam.
Sementara itu Taemin mengejarnya kebandara.
“Itu Jessica kan?”
“Lalu anak siapa yang dia bawa?”
“Jangan-jangan menghilangnya dia selama hampir tiga setengah tahun karna itu”
“Maksud mu?”
“Memiliki anak diluar pernikahan”
Bisik-bisik para pemburu berita dan beberapa fans yang mengenalinya mulai menjalar. Tampaknya belum menyadarinya.
Taemin terus berlari ke bandara bagian keberangkatan. Dia menemukan Jessica dan putranya.
“JESSICA!! WAIT ME!!” teriak Taemin yang sukses mengundang jepretan kamera dimana-mana. Maklum saja Taemin kini adalah seorang idola juga.
Jessica menoleh dan menatap suami yang akan segera diceraikannya.
“Appa!!” teriak Aiden Lee.
Mendengar ini tentu saja para pemburu berita langsung muncul. Namun mereka berhenti untuk melihat adegan didepan mereka.
“Kau benar-benar ingin menceraikan ku dan meninggalkan ku?” Taemin melangkah perlahan kehadapan Jessica yang menggendong Aiden Lee yang tampak gembira bertemu dengan ayahnya.
“Berhenti berkata seperti itu. Semua ini demi kebahagiaan mu dan kita semua” kali ini Jessica tampa bimbang. Bagaimana pun juga dia masih mencintai suaminya.
“Mianhe~ aku baru tahu kalau kau tidak mencintai Jin Ki hyung. Aku salah sangka pada mu. Bisakah kau memaafkan ku?”
“Aku sudah memaafkan mu sejak lama. Jadi, pergilah. Aku tidak akan berubah pikiran”
“Aku dan Tiffany tidak ada apa-apa lagi. Ku mohon” Taemin menatap Jessica dengan penuh permohonan.
“Lalu, kau mau apa dari ku?”
“Jangan pernah tinggalkan aku, Jessica. Istri ku”
Kali ini Taemin berlutut dihadapan Jessica. Jessica melepas Aiden Lee yang langsung memeluk ayahnya.
“Appa! Appa! Appa! Appa baikkan cama umma ya?? Appa halus minta maap cama umma”
Aiden Lee menyentuh wajah appanya dengan tangannya yang mungil.
“Appa sedang minta maaf pada umma mu kok” Taemin mengacak rambut anaknya itu.
“Berdirilah” Jessica memintanya dengan pelan.
“Jangan pernah berkata kalau kau akan menceraikan ku, karna aku takkan pernah menceraikan mu” Taemin tersenyum lalu menatap Jessica sambil tersenyum.
Jessica menatapnya, air matanya mengalir perlahan.
“My noona, Do you still love me?” Taemin tersenyum dengan sangat manis.
“Ne~ forever” jawab Jessica disela isakannnya. Taemin memeluknya. Dia mendapatkan kembali istri dan putranya.
Sementara itu wartawan malah ikutan menangis saking terharunya. Cahaya kamera pun bermunculan dan mulai mewawancarai pasangan idola itu.
***
Rumah sakit…
Sunny mengerjapkan matanya. Silau. Cahaya pertama masuk kedalam pandangannya usai operasi transplantasi hati.
“Annyeonghaseyo” sapa suster rumah sakit itu.
“Kenapa aku bisa dirumah sakit sus?”
“Beberapa waktu lalu anda baru saja menjalani operasi”
“Operasi?”
“Mungkin saya bisa menjelaskannya” Dokter memasuki ruangan itu.
“Dokter?”
“Begini…”

Kilas balik…
“Sunny! Sunny! Sunny!”
Kyuhyun pulang dan mencari Sunny untuk memperlihatkan cincin pernikahan yang ia beli untuk mereka. Kyuhyun sangat terkejut mendapati Sunny dalam keadaan berlumuran darah.
“Sunny! Sunny! Sadarlah!”
Ia mengguncang tubuh mungil didepannya. Sunny memakai gaun untuk pernikahan mereka. Gaun putih yang kini ternoda oleh darah yang sangat banyak.
Kyuhyun memeluk gadis itu. Dia tampak kalut. “Ku mohon sadarlah!”.
Dengan segera dia menelepon ambulans yang akhirnya membawa mereka kerumah sakit terdekat.
“Mwo?”
“Dia mengidap kanker hati stadium akhir”
“Mengapa tak ada satu pun yang memberitahu ku?!”
“Dia tidak ingin anda khawatir”
“Lalu, kenapa tidak segera dilaksanakan pendonoran?!”
“Kami belum menemukan yang sesuai. Maafkan kami”
“AH~ Kau dokter! Kau harus menyembuhkannya!”
“Tapi kami bukan Tuhan”
“Terserah! Cepat periksa saya. Saya yang akan mendonorkan untuknya”
“Kami sudah periksa kondisi anda. Dan anda masih dalam keadaan emosi tidak stabil. Operasi terhadap anda bisa gagal”
“Apa ada cara lain?”
“Tidak ada. Anda bisa menunggu”
“NYAWANYA TIDAK AKAN BISA MENUNGGU!!”
“Tapii…”
“Laksanakan dengan segera!”
“Resikonya…”
“Tidak masalah!”
“Baiklah. Anda bisa menandatangai surat pertanggung jawaban ini”
Akhirnya operasi pun dilakukan dan ternyata seperti dugaan dokter sebelumnya. Operasi pemulihan Kyuhyun gagal. Dia meninggal dunia.

Masa sekarang…
Sunny menangis setelah mendengar penjelasan dokter.
“Anda pasti bohong!! Berhenti berbohong pada ku!!”
“Tapi buat apa saya bohong?”
“Dia pasti meninggalkan aku setelah tahu kalau aku memiliki penyakit yang parah”
“Tidak. Dia bahkan menulis sesuatu untuk anda sebelum operasi dilakukan. Dia terlalu mencintai anda”
“Tidaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaakkkk!! Kalian semua pasti bohong!! Dia tidak akan pernah meninggalkan ku sendirian! Tidak akan!”
“Suster tolong suntikkan penenang”
Dengan segera Sunny disuntik dan tertidur seketika. “Dokter kasihan sekali gadis ini” suster menatap Sunny dengan sedih. “Dia beruntung memiliki orang yang sangat mencintainya” sahut sang dokter yang bernama Park Joong Su a.k.a Leeteuk itu. Mereka meninggalkan kamar itu dan membiarkan Sunny beristirahat.
***
Rumah sakit…

“Mianhe~ aku akan merawat mu sampai kau kembali pada ku, Choi Minho” Yuri menangis sambil menggenggam tangan Minho.

Kilas balik…
Minho tidak bisa menemukan noona yang dicintainya itu. Ummanya sudah berkali-kali menyuruh Minho agar melupakan Yuri. Sampai suatu ketika muncul berita di tv.
“Saalah satu member girlsband ternama tahun ini yaitu Yuri dari Girls Generation akan mengumumkan pertunangannya dengan seorang idola yang tak lain adalah Yesung member dari Super Junior. Mereka akan melangsungkan pertunangan tersebut malam ini”
Minho terkejut dan langsung bangkit dari duduknya. “Noona? Tidak mungkin!”. Dia langsung mencatat alamat yang diberitakan infotaiment tersebut dan langsung mengambil kunci mobilnya. Dia mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi berharap dia tidak akan terlambat untuk membatalkan acara itu dan merebut kembali noona-nya.
Tempat berlangsungnya acara…
“Kau yakin?” Hyoyeon menepuk bahu Yuri pelan. “Ku pikir kau mencintai Minho” lanjut Yoona. “Ne~ sangat. Aku sangat mencintainya” jawab Yuri pelan.
Tepat beberapa saat sebelum acara tukar cincin, Yoona berlari kearah Yuri.
“Yurriii!! Kau harus lihat berita itu!”
Yoona menarik Yuri kedalam untuk melihat berita ditv.
“Telah terjadi kecelakaan didekat tempat acara pertuangan pasangan idola kita. Diketahui dari KTPnya kalau pria pengemudi sedan itu adalah Choi Minho salah satu staf di SM Entertainment. Mobilnya bertabrakan dengan sebuah truk yang melaju pelan. Menurut saksi Minho memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi. Kami menduga kalau dia akan turut hadir dalam acara pertuangan tersebut”
Yuri menatap tv didepannya dengan tak percaya.
“Tidak! Pasti bukan Minho shi! Bukan!”
“Kau harus segera kesana dan melihatnya langsung. Tempat itu tidak jauh dari sini” Yoona terus berusaha meyakinkan Yuri.
“Minho… Minho… aku harus kesana sekarang!”
Yuri berlari dengan susah payah karna dia mengenakan high heels dan gaun putih selutut. Ditengah jalan dia langsung melepas high heelsnya.
“Kakinya akan kesakitan” Hyoyeon menatapnya dengan sedih.
“Akan lebih sakit kalau dia kehilangan Minho” jawab Yoona.
Setelah sampai ditempat kecelakaan dia meminta kerumunan untuk memberikannya jalan. Dia mendapati Minho berlumuran darah.
“Minho~”
Yuri memeluknya dalam pangkuannya. Minho membuka matanya perlahan.
“Aku datang. Aku pasti akan menemukan mu dan membawa mu pulang. Aku mau bertanya satu hal pada mu” Minho bicara dengan sangat pelan.
“Apa? Katakanlah.. aku akan disini mendengarkan mu” Yuri berkali-kali mencium kening Minho. Ia menangis dan tidak peduli dengan telapak kakinya yang lecet dan gaun mahalnya.
“Do You Still Love Me, Noona?”
“Yeah… I Love You forever” jawab Yuri sambil menangis.
Lalu Minho dilarikan kerumah sakit dan dalam keadaan koma.
***
My dear,

Mianhe~
Aku tidak bisa melindungi mu dan menjaga mu dengan baik.
Aku tidak perhatian dengan mu. Bahkan kau sakit pun aku tidak tahu.
Aku sungguh-sungguh minta maaf. Apa kau mau memaafkan aku?
Ah~ kau pasti memaafkan aku karna aku tahu kalau kau sangat mencintai ku.
Aku juga sebalinya, bahkan aku sangat-sangat mencintaimu.
Aku tidak mengerti mengapa Tuhan menetapkan nasib cinta ku seperti ini.
Pertama aku kehilangan Seohyun dan kini aku nyaris kehilangan kamu.
Kau tahu…
Aku tidak akan sanggup kehilangan orang yang ku cintai untuk kedua kalinya.
Tak ada lagi alasan ku untuk hidup kalau kamu sudah tidak ada didunia ini lagi.
Tapi dengan begini…
Meski aku tidak lagi terlihat nyata, meski aku sudah tidak ada didunia ini lagi.
Aku akan tetap hidup dihati mu.
Kau harus yakin kalau aku masih hidup.
Karna aku masih memiliki alasan ku untuk hidup didunia ini, yaitu kamu.
Sunny, hiduplah dengan aku dihati mu.
Dengan begitu aku pun akan terus menatap dunia bersama mu.
Hiduplah dengan cerah sesuai nama mu, Sunny… Matahari ku.

_KyuHyun_

---END---

0 comments:

Post a Comment

Hai.. Selamat datang di Aoi World. Silahkan tinggalkan komentar kalian^^

 
Template Design By:
SkinCorner