Thursday, December 23, 2010

(Fanfiction (FF) Part 2 : Love In Seoul

Halte bus..

-Taemin POV-
Benar-benar siang yang panas. Hufh andai saja aku bertemu dengan noona yang tadi pagi.
“Maaf, ehm.. boleh numpang tanya?” seorang cowok yang tampak lebih tua beberapa tahun diatas ku tampak kebingungan. “Ya silahkan, barangkali saya bisa membantu” tawar ku, hitung-hitung beramal baik. “Tahu SMA elit yang dipusat kota Seoul? Itu yang lambang sekolahnya… apa ya?” kali ini dia mencari sesuatu dikantongnya. Hump.. mungkin saja sekoah ku kan?. “SMA pusat Seoul hanya ada satu, siahkan naik bis ini dan ikuti rutenya sampai menemukan sekolah itu. Mudah sekali karena terletak dipinggir jalan” sahut ku terburu-buru karna bus yang ku tunggu sudah datang. “Maaf, saya harus naik bis ini”.

-Donghae POV-
“Maaf, saya harus naik bis ini”
Huh! Mau bagaimana lagi? Meski aku belum tahu rute pastinya dan masih ingin bertanya pada pelajar itu, dia sudah memasuki bis tersebut. Tampak terburu-buru sekali. Ya sudahlah biar aku ikuti perkataan si kecil tadi. Apa pelajar SMP seperti dia benar-benar tahu jalan ya?? Tapi kan kalau belum dicoba siapa yang tahu hasilnya?? Lagian pelajar tadi tampak seperti mengenal jalan tersebut kok.
***
-Jessica POV-
Huaaa.. aku harus membeli sepatu baru!! rupanya saat berlari tadi pagi hak sepatu ku patah, pantas saja jadi tidak nyaman dipakai. Hiks.. Aku harus segera membelinya. Mungkin Yuri mau menemani ku, kalau pun tidak mau dia tetap harus menemaniku. “Yuuurrrrriiiiiii…”

-Yuri POV-
“Yuuuuurrriiii”
Jessica eonni memanggil ku. Ada apa lagi kali ini?? Apa soal acara itu dibatalkan? Huaa… akan sangat jadi lebih baik. “Apa apa eonni?”. “Kau harus menemaniku untuk membeli sepatu ditempat Soyoung. Sekarang!” rengeknya. Humph.. apa boleh buat, aku juga sedang tidak ada kerjaan. Aku mengangguk pelan. Dia tampak gembira dan langsung menggandeng ku pergi.
***
-Minho POV-
Lebih baik aku pulang kerumah dulu. Aku sangat lelah, rupanya isu guru baru itu tidak benar-benar terjadi. Sangat mengecewakan memang. Aku akan naik bis untuk pulang. Aku tidak mungkin menelpon Donghae hyung untuk menjemput ku dikampus. Itu akan jadi hal yang memalukan. Baiklah saatnya naik bis.

-Taemin POV-
Huh! Lagi-lagi mahasiswa. Tampaknya mahasiswa ada dimana-mana. Rasanya aku ingin sekali cepat-cepat lulus SMA. Dan itu akan terjadi tahun ini. Aku yakin, pasti aku akan lulus dengan nilai memuaskan meski tidak begitu sempurna. Aku akan berusaha.

-Jessica POV-
Huaaa!! Bis pertama! Aku harus segera menarik Yuri pergi. Sekalian aku ingin Yuri membantu Soyoung menjaga toko. Itu hal yang menyenangkan. Melayani para pelanggan dengan tersenyum ramah. Belum lagi mendapat sikap yang baik dari mereka. Sangat menyenangkan membantu orang. “Ayo naik!”.

-Yuri POV-
Jessica eonni tampak sangat bersemangat. Aku yakin akan ada hal menyenangkan yang terjadi beberapa saat lagi. Aku sudah hapal benar sikap eonni. Baiklah kita lihat saja nanti.
***
-Leeteuk POV-
Jarang-jarang aku keluar rumah untuk berjalan-jalan dipusat kota. Maklum saja, aku sedang menikmati cuti ku dari kantor. Rasanya sudah kangen sekali dengan celotehan riang Donghae dan Jessica juga Yuri. Mungkin baru minggu depan aku kembali dengan berbagai acara tv baru yang disiapkan pihak SM Entertainment untuk ku. Eh? Ada pelukis jalanan. Dia tampak piawai sekali. Oh ya! Aku akan memintanya untuk melukis Taeyon, kebetulan aku punya fotonya dihp ku. “Maaf, bisa buatkan aku lukisan gadis ini?” ucap ku sambil duduk disampingnya.

-Kyuhyun POV-
Seorang cwok menyodorkan ku foto seorang gadis dihpnya. “Uhmm.. baiklah” aku akan dengan senang hati membantunya. Gadis yang tampaknya periang itu mungkin kekasihnya.
“Apa kau mau memberikan kado lukisan pada kekasih mu ini?”
“Ahhh.. bukan, dia bukan kekasih ku” sahutnya yang membuat ku agak bingung. Sekaligus malu karena kelancangan sok tahu ku ini. “Maaf ya aku sudah lancang”. Dia tersenyum “Dia ini junior ku semasa SMA”. Tampaknya dia menyukai gadis dalam foto itu. Dan dia bercerita panjang lebar tentangnya.

-Leeteuk POV-
Aku sudah menceritakan semuanya pada sipelukis ini. Pendengar yang baik dan membuat ku merasa lega. Tapi tampaknya ada yang aneh. Dia terus sebentar-bentar melirik kearah si badut. Beberapa saat aku juga memperhatikan badut itu. Saat badut itu membuka topeng kepalanya, aku baru tahu alasan sipelukis memandanginya terus. Karna sang badut adalah seorang gadis yang cantik. “Kau menyukainya. Tampak sangat menyukainya” aku menepuk bahu si pelukis itu. Dengan segera wajahnya memerah. “Ahh.. aku takkan menganggu mu. Selesaikan gambar ini kapan saja selama wajah yang disana tidak menghalanginya” aku menepuk bahunya pelan sambil pamit pergi. Dia hanya diam tersipu.
***
-Taeyon POV-
Bahagianya!! Karena hari ini aku sudah berhasil ngobrol dengan si dia. Benar-benar tampan kalau dilihat dari dekat. Hhee.. besok aku akan lebih berusaha lagi. Apa aku harus mengundang Leeteuk oppa lagi? Rasanya tidak enak terus-terusan merepotkannya. Tapi mungkin aku bisa tanya dulu pada oppa.
***
-Taemin POV-
Eh?? Noona?! Benar! Dia noona yang tadi pagi. Apa aku akan menyapanya atau tidak. Kali ini dia bersama temannya. Ahh aku akan menyapanya.

-Yuri POV-
Eh?? Mahasiswa yang tadi pagi?? Wahh.. kenapa sama seperti tadi pagi? Dia memperhatikan ku terus. Aku akan ajak eonni duduk dibelakang.

-Minho POV-
Kenapa sih? Rasanya noona itu risih sekali. Dan tampaknya aku pernah bertemu dengannya. Dimana ya? Euhmm.. dimana ya? Ah! Benar! Dia noona tadi pagi. Pantas aku merasa pernah melihatnya. Eh? Dia pergi kebelakang bis.

-Jessica POV-
Kenapa sih Yuri? Dia tampak risih dan mengajak ku duduk dibelakang. Kami melewati seorang pelajar yang wajahnya tampak tak asing bagi ku. Saat kami melewatinya, dia tersenyum kearah ku. Eh… apa dia mengenal ku?

-Taemin POV-
Keberanian ku rupanya belum cukup. Aku hanya bisa tersenyum saat dia berjalan kebagian belakang bis dan berharap noona itu mengenali ku. Meski tampaknya dia hanya balas tersenyum tanpa mengenal ku. Menyedihkan!
***
Toko sepatu..

-Jessica POV-
Akhirnya sampai didepan took sepatu tempat Soyoung bekerja. Cukup mudah menemukannya. Karena terletak langsung dekat halte bis. Aku langsung melonjak gembira karena melihat toko tersebut ramai pengunjung. Itu berarti aku berguna berada disana dan memiliki kegiatan. Karna gembira aku tidak sengaja menginjak kaki penumpang lain saat sedang berjalan menuju pintu keluar bis.
“Adow!”

-Taemin POV-
“Adow!” waahhh.. sakit sekali, ada yang menginjak kaki ku. Apa dia tidak lihat-lihat ya?! Menyebalkan. “Maaf ya” terdengar suara lembut sampai ditelinga ku. Rupanya sang noona yang menginjak ku, aku melihat hak sepatu yang satunya patah. Apa karna kejadian tadi pagi?
“Iya gak apa-apa” sahut ku dengan sedikit serba salah. “Maaf ya, habis sepatu ku rusak jadi aku buru-buru ke took didepan sana” dia menunjuk toko yang dekat dengan halte. Aku tersenyum mengangguk.

-Minho POV-
Tampaknya dia merasa risih karena aku terus-terusan memperhatikannnya. Tapi sikapnya lucu sekali. Aku jadi suka sekali untuk memperhatikannya. Saat ini saja dia sedang mendecak kesal karna aku memandanginya. Terlebih lagi temannya, noona yang satunya. Tampak sedang sibuk minta maaf dengan pelajar SMA disana.

-Yuri POV-
Yaa amppuunn.. apa perlu matanya ku colok agar dia berhenti memperhatikan ku. Jessica eonni sedang sibuk minta maaf pula. “Eoonniii cepat sedikit” aku mulai tak sbaaran. Dengan segera eonni menghampiri ku sambil mengangguk sopan kearah pelajar SMA tadi.
“Huh! Eonni lama sekali!!”
“Mian, tadi aku menginjak kakinya”
Jessica eonni tersenyum. Baiklah ini bukan salahnya lebih baik aku focus untuk membantu Soyoung.

-Soyoung POV-
Ah ada pengunjung lagi? Toko ku cukup ramai hari ini. Ahh.. bukan! Itu Jessica dan Yuri. Senangnya mereka mau kemari hari ini. “Soyoung!” Jessica memelukku. “Eonni” sahut ku balik. Yuri menjabat tangan ku. “Kami kesini mau membantu mu, sekalian aku mau beli sepatu baru” eonni tampak bersemangat. Aku senang sekali jika mereka ketoko aku jadi punya teman bicara. “Silahkan saja. Aku senang kalian kemari”. Kami pun memulai kegiatan kami.

-Taemin POV-
Noona tampak akrab sekali dengan gadis penjaga toko. Apa noona sering kemari? Tampaknya sih iya. Mungkin sekali-sekali aku akan mencoba mampir ketoko itu sepulang sekolah.

-Minho POV-
Gadis yang menarik sekali, ingin rasanya aku ikut turun hanya sekedar untuk mengganggunya. Tapi hari ini aku terlalu lelah untuk bermain-main, mungkin lain kali kalau ada waktu senggang aku bisa mengikuti kegiatannya seharian.
***
Hari berikutnya..
Seoul University..

-Donghae POV-
Hari ini aku mengantarkan Minho kekampusnya. Untung saja hampir searah dengan SMA itu. Sebeluh crew tv datang, aku mau melihat-lihat sekolah itu dulu. “Minho, pulang nanti kalau kau minta dijemput. Bilang saja pada hyung mu tercinta ini”. Goda ku sebelum dia turun dari mobil ku. Ia mendecak kesal sambil bilang “Ini hanya untuk poengiritan, aku mau beli laptop baru”

-Minho POV-
Hyung menggoda ku. Sedikit menyebalkan memang. “Kenapa kau tidak minta pada ku saja? Akan segera aku belikan” tawar hyung dengan sedikit heran. Sebenarnya itu cara yang mudah, hanya saja aku mau membelinya dengan usaha ku sendiri. “Ah.. tidak. Terimakasih hyung. Aku ingin membelinya dengan uang ku sendiri”. Dia tampak tersenyum lalu pamit pergi.
***

0 comments:

Post a Comment

Hai.. Selamat datang di Aoi World. Silahkan tinggalkan komentar kalian^^

 
Template Design By:
SkinCorner