Thursday, December 23, 2010

(Fanfiction (FF) Pangeran Kacamata


SPECIAL EDITION
PANGERAN KACAMATA

Yup! Para pelajar kelas 3 mulai bersibuk ria untuk belajar menghadapi ujian. Banyak yang mengambil jalan untuk memilih les diluar sebagai pelajaran tambahan. Anak-anak JF sibuk saling tukar pandapat mengenai pelajaran.
Tian : (membalik” buku cetak Geografi) Susah nih Goegrafinya
Ryo : (ikutan meratapi) Gue aja bingung, Yan.
Aria : (melirik sang buku) Oh… itu mah gampang cuy!
Iru : (menatap teman”nya dari balik buku) Setehe lo!
Bio : (melepas kacamatanya) Gitu-gitu Aria lumayan jago dah.
Taku : (agak kesel temen”nya berisik) ck! Ribet lo pada!
All : (melintasi halaman sekolah lalu berpapasan dengan salah satu siswi)
Taku : (menatap gadis itu) waw!
Aria : (kagum) cantik..
Ryo : (ikutan melirik) wah.. kok gue baru liat dia ya??
Bio : (kembali sibuk dengan bukunya sambil memberikan penejalasan) Dia emang dikelas mulu
All : (menatap Bio penuh selidik)
Bio : (bingung diliat 5 pasang mata) apaan sih lo pada ngeliatin gue kayak gitu?
Tian : (menyelidiki) lo kenal Bi?
Bio : (mengangguk)
Ryo : berarti lo tau namanya donk?
Bio : (mengangguk)
Iru : (heran) kok bisa sih??
Bio : Ya kan dia temen sekelas gue
Aria : (membujuk) Lo bisa kenalin gue ama dia ga??
Tian : Gue juga mau!
Taku : Apalagi gue!
Ryo : Gue ikutan dah!
Iru : Jangan lupa ajak-ajak gue!
Bio : (agak heran ama temen”nya yang mendadak agresif) Lo semua kenapa sih?
*kriiiiiiiiiiiiiiinnggggg…kringgggg!!*
Suara bel masuk berbunyi. Dengan segera anak” JF kembali keruang kelas masing-masing. Tian & Ryo di 3 IPS 1, Bio di 3 IPA 1, Aria di 3 IPA 2, Iru di 3 IPA 3 dan Taku di 3 IPS 3.
3 IPA 1 …
Bio : (selaku ketua kelas dia sibuk memeriksa pekerjaan bawahannya)
Seorang siswi menghampirinya. Dari penampilannya dia tampak cantik dan cerdas.
Bio : (tidak mengalihkan pandangannya) Ada apa, Yui?
Yui : (tersenyum) Kayaknya lo sibuk yah??
Bio : (menatap gadis disampingnya sambil tersenyum) Wahai sekretaris, bisakah kau membantuku?
Yui : (mengangguk) Baiklah, bapak ketua!
Bio : (menjitak kepala Yui pelan) Dasar kau ini!
Sementara itu siswi-sisiwi disekitar mereka hanya dapat memperhatikan cemburu. Melihat sang Pangeran Kacamata bersama seorang gadis. “Pangeran Kacamata” begitulah mereka menjuluki Bio.
Bio : (teringat teman”nya) Yui, tampaknya ada yang sedang menyukaimu.
Yui : (terkejut) maksudmu?
Bio : (merekap hasil rapat pengurus kelas) Ya ada yang suka sama lo.
Yui : (tersenyum menerawang) jika dia sang pangeran, maka aku dengan senang hati menerimanya
Bio : (tertawa) mana ada sih sang pangeran? Kau ini!
Yui : (tersenyum kecil) ada kok!
Bio : mana? Gue mau liat tampangnya
Yui : Ck! Tau ah, Bi!
Bio : (berdiri mengemasi berkas) Gue mau kasih ini ke wali kelas kita dulu. Bye..
Yui : Yup!
Bio menjauhi kelas. Dengan segera siswi-siswi dikelas itu mengerubungi Yui. Ada banyak celetukkan yang keluar.
Siswi : Wah.. Yui!! Enaknya ngobrol sama Pangeran Kacamata!
Dengan sekejab Lily, sahabat Yui menyuruh semua minggir tanpa perlu mengintrogasi. Kerumunan pun bubar.
Lily : (menepuk bahu Yui pelan) Suka ya sama Bio?
Yui : Apa sih? Hhaa.. Ada” aja deh (bicara dalam hati *andai aja dia tau*)
Kali ini Bio sibuk menelusuri lorong menuju ruang guru.
*Bruk!* tampaknya Bio menabrak seorang guru honorer.
Bio : (merapikan berkas yang berserakan) Maaf, bu.
Manda : (ikut merapikan berkas Bio) Ya gak papa kok.
Keduanya berdiri dan saling pandang.
Bio : Bu Manda?
Manda : Bio?
Bio : Mau ngajar?
Manda : Ya. Maaf, saya ada jam dikelas. Saya harus buru-buru kesana.
Bio : Maaf, sudah menabrak anda, Bu.
Manda : (tersenyum kecil) Gag apa.
Guru itu pergi meninggalkan Bio. Dan Bio kembali menuju ruang guru umum.
***
Jam istirahat…
Ryo : (meminum soft drink) Uh.. guru honorer baru itu serba guna deh! Dia ngajar dikelas IPS juga.
Aria : (menyendok makanannya) Maksud lo Bu Manda?
Tian : mana ada lagi guru honorer secanggih dia?
Iru : (ikutan) Pinter tau tuh dia!
Taku : (sibuk memencet tombol HP) yang paling muda juga Cuma dia. Cuma beda 2 tahun ama kita.
Ryo : (menatap Bio) Bi? Lo kenapa? Diem aja dari tadi.
Bio : Gue lagi mikirin tugas” gue yang menumpuk
Yui : (menghampiri Bio dkk) Bapak ketua! Nih, ada surat edaran buat anda.
Tian : waduh! Bapak?
All : (ketawa membayangkan Bio versi bapak-bapak)
Bio : (agak kesel diketawain) Yui! Lain kali panggil orang yang bener.
All : (bicara dalam hati *inikan cewek yang waktu itu*)
All : (barengan tanpa disengaja) Nama lo siapa??
Bio&Yui: (nengok terkejut dan bingung)
Iru : (menyelidiki) Oc! Nama lo siapa? And siapanya Bio?
Bio : apaan sih? Dia ini sekretaris gue!
Yui : (melirik Bio, lalu tersenyum menatap yang lainnya) Gue Yui, Yuiri Ichinose.
Iru : Gue Iru, Iruhamu, alias Ilham
Aria : Gue Aria, Aria Triananda, bisa juga dipanggil Anda.
Tian : Klo gue Tian, Agustian Satriya.
Taku : Gue adalah Taku, atau disebut juga Ramon, Ramon Fadillah.
Ryo : Perkenalkan, nama gue Ryo. Ryo D Tomo.
Yui : (menatap Ryo) Tomo? Japan??
Ryo : (agak bangga) yup!
Yui : (seneng) sama! Gue juga dari sana.
Bio : (menggoda mereka) jieee… jepang ketemu jepang nih.
Yui : (mengalihkan perhatian ke Bio) Bi! Gue bilang, gue Cuma mau Pangeran!
Bio : (bingung) Lo kenapa sih?
Yui : (kesel) Tau ah! (meninggalkan kantin)
Bio : (heran) Gue jadi bingung deh.
Tian : (memperhatikan Bio) Bi, kayaknya dia suka ama lo deh!
Aria : (mendukung) kayaknya gitu dah.
Iru : (menerawang) yup! Dari tatapan matanya juga begitu.
Bio : (agak sebel liat tingkah temen”nya) Apaan sih lo semua?! Gue mau beresin kerjaan gue deh!
Ryo : (ikutan) Gue rasa juga gitu! Bio mah gag peka nih!
Taku : Makanya maen ama cewek juga. Jangan kertas aja lo pelototin.
Bio : (berdiri) gue duluan deh. (meninggalkan kantin)
Sementara itu temen”nya menatap kepergiannya dalam diam.
***
Lagi-lagi mimpi yang sama. Mimpi tentang masa lalu yang menyedihkan. Hal ini mebuat Bio terjaga dari tidurnya. Ia langsung pergi kewestafel lalu mencuci wajahnya. Tampak didepan cermin wajah yang kusut. Bio melirik jam yang tergeletak diatas meja belajarnya.
Bio : (mengambil seragam sekolahnya) Gue kesiangan nih! Ck! Mimpi gag penting.
Dengan segera dia mengambil kunci mobil lalu pergi.
Bio : (menatap jam tangannya berulang-ulang, terlihat didepannya sang guru honorer, mobil berhenti, kali ini membuka jendela mobil)
Manda : (melirik kedalam mobil) Bio?
Bio : (tersenyum) Masuk bu. Kita bareng aja.
Manda : (tampak ragu) tapi, Bi.
Bio : (menghela nafas) sudahlah. Cepat, bu!
Manda : (memasuki mobil Bio)
Kini keduanya berada dalam mobil untuk melanjutkan perjalanan menuju sekolah.
***
Yui : (bingung) Bio lama bener! Apa dia sakit ya? Tapi kok gag ngasih kabar?
Lily : (mencolek bahu sahabatnya itu) Yui, tuh Bio!
Yui : (mulai lega, dia memeluk Bio) Bi, gue kira lo sakit.
Bio : (bengong) Yu?
Yui : (matanya berkaca-kaca) Bio kalau terlambat kasih kabar donk!
Bio : (melepas pelukan Yui) Yui kenapa sih?
Yui : (baru sadar, agak canggung) Ya, nggak. Tumben aja lo terlambat. Eh.. udah masuk jam mapel.
Bio : (langsung duduk dikursinya)
Ternyata jam pertama adalah mapel yang diajarkan Bu Manda.
Manda : (sibuk mengabsen, tiba dinama Bio) Bio?
Bio : (mengangkat tangannya) maaf, saya kurang enak badan (meninggalkan kelas)
Manda : (tampak merasa bersalah)
Hari-hari berikutnya Bio selalu absen dalam pelajaran yang diajarkan oleh Bu Manda. Desas-desus keheranan mulai merajalela.
Kantin…
Tian : (menatap sahabatnya) Bi? Lo ada masalah ama Bu Manda?
Aria : (ikutan) kayaknya gue liat, lo bahkan gag menyapanya saat lo ketemu dia.
Iru : (memakan burgernya) Gosip lo santer tau, Bi.
Ryo : (merapikan poninya) gue juga baru tau klo lo dijuluki Pangeran Kacamata ama seisi sekolah
Taku : (menepuk bahu Bio) kenapa lo diem aja?
Bio : (meminum jus jeruknya) gag ada apa”. Biarin aja.
Ryo : Paling gag lo harus bersihin dulu gsip” gag enak.
Bio : (membenarkan letak kacamatanya) Buat apa? Gue gag peduli apa kata orang tentang gue.
Iru : Sob, jika itu yang menurut lo baik. Kita dukung setiap langkah lo.
Bio : (menatap teman”nya satu per satu) Thanks. Gue sayang kalian.
All : (tersenyum)
***
Yui benar-benar kesal dengan gossip yang sater disekolah bahwa sang Pangeran Kacamata mempunyai hubungan khusus dengan Bu Manda.
Yui : (menatap Bio) Bi! Harusnya lo jelasin kesemuanya, klo lo sama guru honorer itu gag ada apa”!
Bio : (balik menatap Yui) Jelasin apa?! Gag ada yang perlu dijelasin lagi
Yui : (menangis) Bio!
Bio : (pergi meninggalkan Yui)
Yui : (berlari menyusulnya) BIO! TUNGGU!
Bio : (menoleh kebelakang)
Yui : *cup* (mencium Bio) Bi, gue suka sama lo!
Bio : (mendorong Yui pelan) basah, bibir lo basah kena air mata.
Yui : (menatap Bio kesal) Bio! Lo denger gag sih gue ngomong apa?!
Bio : (memalingkan wajah dari Yui) Maaf, gue hanya menganggap lo temen gue.
Yui : (terduduk dilantai sambil menangis menatap kepergian Bio)
Sementara itu para anak” JF yang lain melihat kejadian itu diseberang lorong. Dan Bu Manda dari sisi lain.
***
Hari ini Yui pergi keruang guru umum.
Yui : (menghampiri Bu Manda yang sedang menulis) Bu?
Manda : (tersenyum menatap sisswinya) Ada apa, Yui?
Yui : Bu, saya tidak tau apa hubungan ibu dengan Bio. Tapi saya minta berhenti untuk menyakitinya.
Manda : (terkejut) Yui?
Yui : (serius) Bu, saya menyukainya sejak lama. Saya juga mengenalnya, bu!
Manda : (berdiri menatap Yui) Yui. Saya sama sekali tidak mengerti apa yang kau ucapkan. Lebih baik, tinggalkan ruangan saya.
Yui : (meninggalkan ruangan dengan kesal)
Manda : (menatap kepergian Yui) Bio, maafkan aku.
***
Aria : Bio! Kita liat semuanya.
Bio : (menoleh manatap teman-temannya) apa masud kalian?
Iru : (menepuk bahu Bio) Bi, lo sama Yui. Kemarin di lorong.
Bio : (terkejut manatap teman”nya) Oh, jadi kalian nguping?
Taku : (menyangkal) Bukan itu maksud kita, Bi.
Bio : (kesal) terus apa?! Ini urusan pribadi gue! Please, jangan ikut campur.
Ryo : (menenangkan Bio) gue gak tau masalah lo apa sama Bu Manda, tapi lebih baik lo selesaikan.
Tian : Jangan biarkan semuanya larut.
Bio : (akhirnya menyerah, alau memutuskan untuk menceritakannya) Sebenernya Manda itu kakak kelas gue dari SD sampai SMP. Dia baik banget sama gue. Kita juga satu ekskul. Perlahan gue suka sama dia. Tapi terus gue pendam. Sampai gue ikut masuk SMP yang sama dengan dia. Saat perpisahan kelas 3. Di pesta kembang api, gue nyatain perasaan gue ke dia. Tentu aja dia nolak gue. Akhirnya gue coba untuk tegar. Tapi sayang di SMA, gue bertemu dia sebagai guru dan siswa. Awalnya gue pikir bakal berjalan lancer dan rasa itu gag akan muncul lagi. Tapi gue salah, karena gue kenal dia, gue kembali deket sama dia. Sekali lagi gue mencoba untuk menyatakan perasaan gue kedia. Gue berharap dia terima gue. Sayangnya dugaan gue salah, dia udah punya tunangan. Dan disaat itu gue sadar, klo gue gag bisa hidup tanpa dia.
All : (menatap Bio)
Bio : (tampak putus asa)
Iru : Tapi bukan begitu cara lo memperlakukan Yui
Bio : (menatap temen”nya satu per satu) gue tau kalian suka dia! Tapi please, ngertiin gue!
Aria : *plak* (menampar Bio) Ini bukan karna kita suka ato gag sama cwe itu. Tapi lo sadar gag sih, lo udah nyakitin dia. Mending lo jujur sama dia.
Bio : (marah) Buat apa?! Pada dasarnya cwe” disekolah ini suka gue karena kesan gue dari luar! Mereka gag kenal gue. Yang mereka kenal gue dari sisi perfect!
Yui : (rupanya sejak tadi mendengarkan pembicaraan mereka) Jadi selama ini lo pikir gue kayak gitu Bi?! Asal lo tau aja! Awalnya gue benci banget sama lo yang dipuja layaknya sang pangeran. Tapi akhirnya gue tau, Bi! Klo lo emank cwo baik. Lo pantes disebut pangeran. Tapi gue gag nyangka lo berfikiran kayak gitu sama gue.
Ryo : waduh! Kacau!
Tian : Gue jadi gag enak ama Bio
Bio : (menatap gadis didepannya)
Yui : (menangis meninggalkan Bio dkk)
Iru : (mendorong Bio) gue yakin lo sebenarnya suka dia. Cepat kejar dan jelaskan semua!
Bio : (merasakan sakit didadanya, perasaan kehilangan)
Taku : (menepuk bahu Bio) coba lo rasakan lagi Bi, bagaimana perasaan lo
Bio : (berfikir sejenak, merasakan hatinya, mengenang harinya)
Aria : Bi, perasaan lo ke Manda itu hanya sekedar kekaguman. Bukan cinta seperti dulu lagi.
Bio :Maksud lo?
Aria : lo ngerasa sakit dengan hanya ditinggal Yui. Manda? Hanya kesedihan yang lo anggap itu tanda rasa sayang lo sama dia. Lo salah, Bi.
Bio : (akhirnya menyadari perasaanya dan berlari mengejar Yui)
All : (tersenyum) semoga semua akan baik” aja.
***
Bio berhasil mengejar Yui.
Bio : yu! Yui!
Yui : (menoleh) mau apa? Mau menghina gue lagi?!
Bio : *cup* (mencium Yui)
Yui : (tercengang)
Bio : (tersenyum) ini kebalikan dari waktu itu.
Yui : (teringak kejadian lalu)
Bio : yang sama adalah.. masih basah dengan air mata.
Yui : Bio?
Bio : (memeluk Yui) Maaf yah… gadisku.
Yui : (tersenyum) Makasih
Bio : Atas apa?
Yui : perasaanku yang kau balas meski diujung waktu
Bio : (mencium kening Yui)
-the end-

0 comments:

Post a Comment

Hai.. Selamat datang di Aoi World. Silahkan tinggalkan komentar kalian^^

 
Template Design By:
SkinCorner