Tuesday, May 11, 2010

Salaryman: Pekerja Keras Dari Jepang

Setiap tahun terdapat jutaan mahasiswa yang bersorak gembira ketika mereka dinyatakan lulus dari universitas. Mereka senang karena jerih payah orang tua tidak sia-sia setelah mereka di wisuda mengenakan toga.\

Sayang sekali... mereka tidak sadar kalau mereka baru saja keluar dari "kandang anak kucing" dan masuk ke hutan belantara yang dipenuhi oleh singa, ular berbisa, mawar beracun, dan banyak lagi yang aneh-aneh.

Menurut survey di Tokyo, orang-orang yang baru lulus kuliah cenderung mengalami tingkat stress yang lebih tinggi jika dibandingkan ketika mereka sedang menghadapi ujian terakhir di kampus.

Kenapa mereka lebih stress? Karena mereka tidak bisa mendapatkan pekerjaan!

Makin hari makin banyak darah segar yang bersaing ketat untuk mendapatkan pekerjaan. Dan ketika saingan semakin banyak, banyak pula yang rela di gaji rendah, kerja semakin larut, dan tingkat kesehatan yang semakin menurun.

Inilah dunia yang sesungguhnya.

"Setiap hari saya hidup dengan kegelisahan yang mengerikan," kata Ikezaki, seorang karyawan kontrak yang saat ini kerja dengan gaji ¥75.000/bulan (atau sekitar 7 juta rupiah per bulan). "Ketika saya berpikir tentang masa depan saya, saya jadi tidak bisa tidur di malam hari."

Berdasarkan data dari pemerintah Jepang, terdapat lebih dari 10 juta orang yang hidup dengan penghasilan kurang dari standard normalnya Jepang yaitu ¥1.600.000/tahun (atau sekitar 155 juta rupiah per tahun).

Mungkin ini semua adalah akibat dari perusahaan-perusahaan Jepang yang lebih mementingkan keuntungan perusahaan dan memanfaatkan keluguan para pekerja baru (yang jelas-jelas tidak punya pilihan lain).


Terciptalah salaryman. Orang-orang yang hidup dengan gaji rendah, kerja setengah mati, tanpa uang lembur, dan tanpa kepastian peningkatan karir meskipun mereka telah bekerja puluhan tahun.

Makanya jangan heran ketika kamu melihat banyak karyawan Jepang yang tertidur pulas di kereta ketika mereka menuju pulang ke rumah. Mereka terlalu lelah.

Kata salaryman sendiri diambil dari bahasa Inggris, yaitu salary (gaji) dan man (orang), jadi salaryman artinya adalah orang yang hidupnya 100% tergantung dari gaji. Mereka kalo sampai dipecat rasanya dunia kiamat. Kalo di Indonesia, ini sama dengan bangsawan = bangsa karyawan.

Saking stressnya, tercipta satu kata baru yang terkenal di dunia pekerja Jepang untuk menggambarkan betapa kerasnya kerja di Jepang, yaitu karoshi.

0 comments:

Post a Comment

Hai.. Selamat datang di Aoi World. Silahkan tinggalkan komentar kalian^^

 
Template Design By:
SkinCorner