Monday, May 3, 2010

Morning Musume



JANGAN pernah anggap remeh peserta kontes menyanyi yang gagal jadi pemenang. Ragam kontes menyanyi di Indonesia pun telah membuktikannya. Ada Dara “Mamamia” yang melejit bersama band The Virgin. Atau Tika dan Tiwi “AFI” yang sukses lewat konsep duo vokal T2. Di Jepang, ada Morning Musume. Grup berisikan gadis-gadis -- musume berarti gadis -- yang dikumpulkan dari para runner up audisi pencarian vokalis.  
Bermula pada 1997, ketika produser Jepang Tsunku menggelar audisi guna menemukan vokalis perempuan untuk bandnya, Sharan Q. Melahirkan pemenang Heike Michiyo, yang kemudian malah menjadi solois di bawah manajemen yang kelak dikenal sebagai Hello! Project. Tapi, kontestan bukan pemenang pun memikat Tsunku.
Diputuskanlah untuk mengorbitkan lima kontestan dalam satu grup: Yuko Nakazawa, Natsumi Abe, Kaori Iida, Asuka Fukuda, dan Aya Ishiguro. Gadis-gadis ini diberikan sebuah tantangan. Mereka harus menjual sebanyak 50.000 kopi demo singel mereka “Ai No Tane” hanya dalam 5 hari masa promosi. Sukses! Membuat Tsunku mantap menyeriusi misi membuat grup cewek paling terkenal di Jepang.
Obsesi Seorang TsunkuHanya berselang dua bulan, tepatnya pada awal 1998, Morning Musume atau singkat disebut Momusu mengeluarkan singel debut resmi, “Morning Coffee”. Langsung mendarat di posisi ke-6 tangga lagu pop Jepang. Cukup sukses, tapi Tsunku, yang mengerjakan hampir keseluruhan lirik dan melodi lagu-lagu Momusu masih penasaran agar grup bentukannya itu sukses yang lebih gemilang. Audisi dilakukan lagi untuk menjaring talenta baru. Tiga gadis; Kei Yasuda, Mari Yaguchi, dan Sayaka Ichii bergabung mulai dari produksi singel kedua, “Summer Night Town”. Berikutnya dirilis singel “Daite Hold on Me!” yang ditargetkan mencapai nomor 1 di tangga lagu.
Sekitar pertengahan 1998, Momusu menegaskan eksistensi sebagai grup penampil yang mengombinasikan nyanyian dan tarian dengan merilis album perdana First Time, yang di dalamnya termasuk “Ai No Tane”, “Morning Coffee”, dan “Summer Night Town”. Di tahun yang sama, Tsunku membentuk Tanpopo, subgrup pertama Momusu. Beranggotakan Kaori Iida, Aya Ishiguro, dan Mari Yaguchi. Konsep yang sedikit berbeda dari Momusu, karena lagu-lagu Tanpopo lebih pelan dan dewasa. Jajal konsep baru juga dilakukan Tsunku pada Momusu. Singel keempat “Memory Seishun no Hikari” memasukkan unsur rap dan harmonisasi vokal yang lebih intens.
Sayang, Momusu konsep baru gagal meraih posisi jawara tangga lagu, kendati tidak sepenuhnya gagal kalau dari segi penjualan saja laku hingga sebanyak 195.720 kopi. Singel ini sekaligus kontribusi terakhir Asuka Fukuda yang memutuskan fokus pada pendidikan. Selanjutnya menjadi masa-masa yang tidak terlalu gemilang bagi Momusu. Singel “Manatsu no Kosen” hanya mencapai nomor tiga. “Furusato” yang memperdengarkan vokal Natsumi Abe seorang bahkan hanya sanggup mendarat di posisi keenam tangga.
Lagi, Tsunku menggelar audisi. Dua gadis bertalenta direncanakan hadir sebagai kesegaran baru dalam grup. Tapi hanya satu yang bergabung. Maki Goto, seorang gadis berusia 13 tahun. Pertaruhan yang luar biasa sempurna. Kehadiran Goto mampu mendongkrak singel “Love Machine” yang terjual hingga 1.646.630 kopi! Sebuah hit yang luar biasa, sekaligus menjadi prestasi penjualan tertinggi bagi Momusu hingga saat ini. Pencapaian yang luar biasa gemilang ini membawa grup ke level popularitas yang tidak tertahankan. Mengetahui potensi Goto, Tsunku merancangnya untuk berkolaborasi bersama Kei Yasuda dan Sayaka Ichii dalam subgrup Petitmoni. Menerbitkan singel “Chokotto Love” yang terjual hingga 1.123.610 kopi!
Selamanya Gadis (Musume)Gadis-gadis digabungkan dalam satu grup, rumor terjadinya persaingan tidak sehat sesama anggota tidak terhindarkan. Natsumi Abe digosipkan cemburu terhadap Maki Goto yang dianggap membawa kesuksesan luar biasa untuk Momusu. Dalam satu penampilan televisi, Abe kedapatan menyebut Goto “baka” (bodoh). Well, rumor itu tidak pernah terbukti kebenarannya.
Abe pada akhirnya “lulus” lebih dulu dari Hello! Project pada 2004, meninggalkan Goto dan kawan-kawan untuk terus berjuang mengibarkan nama grup. Goto sendiri memutuskan “lulus” dari Hello! Project pada Oktober 2007, usai melaksanakan tur konser G-EmotionII-HOw To Use Sexy.
Kelulusannya diakui Goto sebagai akibat terlalu bekerja keras hingga stres berlebih, yang berefek negatif pada kesehatannya. Setelahnya, grup mencapai posisi stabil dengan keanggotaan yang relatif tetap. Tsunku tidak lagi menggelar audisi, kecuali terakhir memasukkan dua gadis berdarah China Jun Jun dan Lin Lin sebagai bagian dari misi ekspansi Asia dan dunia.
 Sehingga Momusu formasi terkini selain Jun Jun dan Lin Lin adalah Michishige Sayumi, Kame Eri, Takahashi Ai, Tanaka Reina, Niigaki Risa, Koharu Kusumi, Mitsui Aika.  
Menjadi grup yang digila-gilai, dengan sukses komersial dan popularitas yang menjulang bagi para anggotanya, Momusu tidak sekadar grup idola. Rekrutmen anggota baru yang digelar hampir setiap tahun menjembatani impian para penggemar untuk juga menjadi bagian dari Momusu secara nyata. Satu-satunya audisi menyanyi yang dilakukan Michishige Sayumi misalnya, adalah audisi untuk Momusu.
“Aku sangat ingin menjadi anggota Morning Musume,” ucap Sayumi yang sukses menjadi anggota Momusu generasi keenam. Tanaka Reina yang seangkatan berujar lebih dahsyat.
“Aku sangat mati-matian agar bisa bergabung di Morning Musume! Aku cinta Goto Maki dan sangat mengaguminya, aku mengoleksi foto-fotonya dia dan mengenakan pakaian seperti yang dikenakannya. Morning Musume sebagian dari identitasku,” celoteh dia seru.
Bahkan bagi gadis kelahiran 11 November 1989 itu, bergabung di Momusu juga memberikan kemapanan ekonomi.
“Aku bisa makan di restoran barbekyu Korea! Sebelum bergabung di Morning Musume, barbekyu Korea bagiku termasuk makanan mewah, sesuatu yang bisa aku makan sekali saja dalam sebulan, tapi sekarang aku bisa mendapatkannya dengan sangat mudah,” ujarnya.
Menjalani kesibukan dunia hiburan, manggung sana-sini, bertemu dengan orang-orang yang berbeda, mengajak gadis-gadis Momusu ini pada kebiasaan baru.
“Sekarang aku bisa salin pakaian di hadapan orang-orang. Biasanya malu, tapi tidak lagi,” aku Reina yang sangat telaten mengurusi kuku-kuku jarinya. Sementara bagi Jun Jun yang berkebangsaan China, hal yang dipelajarinya adalah keharusan berbahasa sopan kepada orangtua.
“Di China tidak ada perbedaan antara berbicara dengan orang dewasa dan orang muda. Di Jepang ternyata sangat ketat, dan kamu harus menggunakan bahasa resmi kepada orangtua,” kesan penyuka pisang ini panjang.
Jadwal manggung yang tidak kenal waktu membuat gadis-gadis Momusu harus senantiasa bersemangat sepanjang hari. Membuat Niigaki Risa heran pada mulanya, mengapa ia dan rekan-rekannya selalu disapa “selamat pagi”.
“Waktu pertama kali di sini, ketika kerja, setiap orang menyapa ‘selamat pagi’ bahkan di malam hari! Sekarang aku terbiasa,” aku gadis yang dalam pandangan rekan-rekan Momusu paling kekanak-kanakan, geli.
Bicara soal kekanak-kanakan, bukan sesuatu yang negatif. Justru semacam kekuatan bagi grup. Terutama saat tampil di depan publik. Membuat gemas publik yang menyaksikan pertunjukan, dan, gaya itu pun sesuai dengan lagu-lagu mereka yang rata-rata beratmosfer “cute”.
Anggota yang mengaku paling memesona, Sayumi memiliki adab sebelum konser: “Aku melihat ke cermin dan berkata, halo, apa kamu cute (imut) hari ini? Siap? Ayo kita mulai!”  
Satu hal yang menarik, dalam Momusu, atau secara umum anak-anak bimbingan manajemen Hello! Project, ada yang bergabung (audisi), ada yang keluar (lulus). Pola ini yang kemudian menjadi ciri grup yang sekaligus yang membedakan dengan grup lain.
Alasan “lulus” bisa karena alasan pendidikan seperti diajukan Asuka Fukuda, atau karena sudah waktunya lulus akibat usia yang tidak lagi muda atau karena punya pacar dan punya rencana menikah. Mari Yaguchi yang kedapatan pacaran dengan Shun Oguri pada 2005 mendapat peringatan yang berujung pada pilihan hengkang.
“Aku pikir aku telah mengkhianati diriku sendiri sebagai seorang idola. Aku telah kehilangan kualifikasi untuk memimpin anggota lainnya di Morning Musume,” ucap Yaguchi ketika itu. Hmmm, jadi idola memang berat. Tapi hasilnya sepadan.

0 comments:

Post a Comment

Hai.. Selamat datang di Aoi World. Silahkan tinggalkan komentar kalian^^

 
Template Design By:
SkinCorner